Rabu, 25 Agustus 2010

Nia Paramitha: “Kita Harus Nakal Dulu Untuk Menjadi Benar”


 Nia Paramitha memakai jilbab sejak empat tahun silam. Sebelum berjilbab, mantan istri Gusti Randa ini pernah mengalami masa-masa nakal terlebih dahulu.
“Pengalaman spiritualnya, kita harus nakal dulu untuk menjadi benar. Artinya untuk menjadi baik. Kita harus menjadi fase kebandelan. Di situlah kita memulai kebaikan,” ujar Nia.
Janda empat anak ini langsung terbersit ide memakai jilbab setelah mengikuti pelatihan ESQ.
“ESQ itu lumayan membantu banget. Dari situ, saya mempelajari pelajaran religi. Kemudian saya enggak berhenti begitu saja. Saya langsung ikut pengajian yang lain, tapi yang tetap dan rutin,” jelasnya.
Di bulan Ramadan ini, kegiatan Nia tak jauh berbeda dengan di tahun-tahun sebelumnya.
“Sahur bareng, buka puasa bareng, belanja bareng, terus memilih mau makan di mana, di dalam atau di luar. Tarawih bareng. Enggak ada yang berbeda. Semuanya sama anak-anak, sama Gusti juga,” katanya.
Penyanyi bertubuh mungil itu tidak berencana mudik. Lebaran nanti mereka rayakan di kediaman kakak Gusti.
“Pernah ada tradisi mudik, tapi enggak mesti karena bapakku enggak ada di kota itu juga. Bapakku di Berau, Kalimantan Timur. Kalau aku kan di Samarinda. Tapi keluarga di sana semua,” terangnya.
://istanaartis.com/news/nia-paramitha-kita-harus-nakal-dulu-untuk-menjadi-benar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post